Cari konsumen baik hati, Hari Minggu jam 11:00 siang kemarin cuaca di Depok panas terik. Saya di stand by di marketing office karena ada konsumen yang akan menyerahkan berkas pengajuan KPR, seorang Ibu usia sekitar 40an dengan jilbab panjangnya.
Beliau turun dari Jalan Raya Sawangan dan ternyata ke kantor marketing saya yang jaraknya sekitar 400 meter jalan kaki.
Begitu sampai di kantor kami beliau pun ijin minum aqua yang kami sediakan.
Selesai minum beliau bertanya: “Mas, tempat sampah mana? Saya mau buang botol aqua ini”. Saya menjawab “Taruh saja di meja Bu, nanti tim kami bereskan”.
Selesai minum beliau bertanya: “Mas, tempat sampah mana? Saya mau buang botol aqua ini”. Saya menjawab “Taruh saja di meja Bu, nanti tim kami bereskan”.
“Saya nggak terbiasa Mas”
Dan kemudian botol itu dimasukkan ke tasnya, nanti akan saya buang begitu ada tempat sampah katanya.
Dan kemudian botol itu dimasukkan ke tasnya, nanti akan saya buang begitu ada tempat sampah katanya.
Kemudian kami survey ke rumah-rumah kami yg siap huni, di situ ada beberapa tukang yang sedang beres-beres.
Cari konsumen baik hati, Beliaupun permisi dan menyapa mereka dengan beberapa percakapan. Selesai survey, beliau pun permisi dan mengucapkan terima kasih kepada tukang-tukang kami yang sedang bekerja.
Setelah diskusi, beliau pamit dan saya coba menawarkan tumpangan ke Jalan Raya Sawangan yg berjarak 400 meter tadi. “Saya antar kedepan Bu, jam 12 gini panas bukan main”
“Terima kasih tetapi mohon maaf Mas Pam, lebih baik saya jalan daripada dibonceng orang lain, takut fitnah”.
“Terima kasih tetapi mohon maaf Mas Pam, lebih baik saya jalan daripada dibonceng orang lain, takut fitnah”.
Cari konsumen baik hati, Saya salut dengan Ibu ini, disiplin-ramah-supel dan memegang prinsip, padahal demi itu dia harus jalan kaki kepanasan dan keringat bercucuran. Perlu Ibu tahu, dijaman penuh gemerlap, seperti Ibu ini semakin langka, batinku
0 komentar:
Posting Komentar